Tanpa mengurangi rasa hormat, kami bermaksud mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menghadiri acara pernikahan kami.
Kami menjadi Teman, sahabat, kakak sekaligus keluarga sudah terjalin lama. Berawal hanya sebatas kawan bercerita dan berkeluh kesah selama beberapa tahun kebelakang itu menjadi awal kedekatan kami. Dia tau kisahku dan Akupun tau kisahnya, begitulah warna warni kisah kami yang tidak lagi banyak pertimbangan karena kami sudah saling sama sama tau hingga akhirnya kita bertemu pada satu moment untuk duduk dan bertatap muka bersama keluarga.
Bulan Agustus lah yang menjadi awal perjalanan keseriusan. Dia datang bersama keluarganya untuk menyampaikan maksud dan tujuan meminang anak pertama dari 3 bersaudara ini. Dengan Bismillah dan sesungguhnya niat, ridho orang tua dan keluarga saya menerima lamarannya.