"Happy marriages begin when we marry the ones we love, and they blossom when we love the ones we marry"
''Matius 19 : 6''
“Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Pasangan Mempelai
Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya, indah saat Dia mempertemukan, indah saat Dia menumbuhkan kasih, dan indah saat Dia mempersatukan kami dalam suatu ikatan pernikahan Kudus.
Kami menjadi Teman, sahabat, kakak sekaligus keluarga sudah terjalin lama. Berawal hanya sebatas kawan bercerita dan berkeluh kesah selama beberapa tahun kebelakang itu menjadi awal kedekatan kami. Dia tau kisahku dan Akupun tau kisahnya, begitulah warna warni kisah kami yang tidak lagi banyak pertimbangan karena kami sudah saling sama sama tau hingga akhirnya kita bertemu pada satu moment untuk duduk dan bertatap muka bersama keluarga.
Keseriusan
Bulan Juni lah yang menjadi awal perjalanan keseriusan. Dia datang bersama keluarganya untuk menyampaikan maksud dan tujuan melamar anak pertama dari 3 bersaudara ini. Dengan kesungguhan dan ketulusan niat, orang tua dan keluarga saya menerima lamarannya.
Doa Restu Bapak/Ibu/Saudara/i merupakan karunia yang sangat berarti bagi kami. Namun jika memberi adalah ungkapan tanda kasih, Bapak/Ibu/Saudara/i dapat memberi kado secara cashless.
Merupakan suatu kebahagiaan kehormatan dan kebahagian bagi kami sekeluarga apabila Bapak/Ibu/Saudara/I berkenan hadir untuk memeriahkan acara pernikahan kami, Terimakasih